A. Sifat
fisika lemak
Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya
berupa zat padat padat, sedangkan lemak dari tumbuhan berupa zat cair
Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi
mengandung asam lemak jenuh sedangkan lemak yang mempunyai titik lebur rendah
mengandung asam lemak tak jenuh.
Contoh Tristearin (ester gliserol dengan
tiga molekul asam stearat) mempunyai titik lebur 71
Lemak yang mengandung asam lemak rantai
pendek larut dalam air, sedangkan lemak yang mengandung asam lemak rantai
panjang tidak larut dalam air
Semua lemak larut dalam kloroform dan
benzene
Alkohol panas merupakan pelarut lemak
yang baik
B. Sifat
kimia lemak
Reaksi saponifikasi atau penyabunan
(latin sapo = sabun)
Reaksi ini dilakukan dengan penambahan
sejumlah larutan basa kepada trigliserida
Bila reaksi penyabunan telah selesai,
maka lapisan air yang mengandung gliserol dapat dipisahkan dengan cara
penyulingan.
Lemak dapat mengalami hidrolisis,
hidrolisis paling umum adalah alkali atau enzim lipase.
Hidrolisis dengan alkali disebut
penyabunan karena salah satu hasilnya adalah garam asam lemak yang disebut
sabun
Bilangan penyabunan sama dengan jumlah
milligram kalium hidroksida (KOH)yang dibutuhkan untuk menyabunkan satu gram
lemak
C. Esterifikasi
Proses esterifikasi bertujuan untuk
merubah asam – asam lemak bebas dari trigliserida menjadi bentuk ester
(transesterifikasi)
D. Halogenasi
Asam lemak tak jenuh, baik bebas maupun
terikat sebagi ester dalam lemak atau minyak diadisi halogen (I2
atau Br2) pada ikatan rangkapanya
Karena derajat absorpsi lemak atau minyak
sebanding dengan banyaknya ikatan rangkap pada asam lemaknya, maka jumlah
halogen yang dapat bereaksi dengan lemak dipergunakan untuk menentukan derajat
ketidakjenuhan
Untuk itu menentukan derajat
ketidakjenuhan asam lemak yang terkandung dalam lemak diukur oleh bilangan
yodium
Bilangan yodium sama dengan banyaknya gram yodium yang diadisi oleh 100 gram lemak
E. Hidrogenasi
Proses hidrogenasi bertujuan untuk
menjernihkan ikatan dari rantai karbon asam lemak atau minyak setelah proses
hidrogenasi selesai, minyak didinginkan dan katalisator dipisahkan dengan
disaring.
Hasilnya adalah minyak yang bersifat
plastis atau kertas, tergantung pada derajat kejenuhan
F. Hidrolisa
Dalam reaksi hidrolisis lemak dan minyak
akan diubah menjadi asam asam lemak bebas dan gliserol
Reaksi ini diakibatkan kerusakan lemak
dan minyak
Hal ini terjadi disebabkan adnya sejumlah
air dalam lemak dan minyak tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar