Kamis, 17 September 2020

SIFAT FISIK PANGAN BENTUK UKURAN DAN DENSITAS (BOBOT JENIS)

Pendahuluan

Bentuk – bentuk dari biji – bijian, buah – buahan dan tanaman pada umumnya tidak beraturan (irregular), sedemikian sehingga jumlah data pengukuran yang sangat besar diperlukan untuk mendeskripsikannya secara akurat.

Bentuk dan ukuran adalah dua karakteristik yang tidak dapat dipisahkan dalam hal objek fisik bahan dan keduanya diperlukan untuk pendeskripsian karakteristik fisik suatu bahan secara jelas.

Kerapatan atau density adalah massa persatuan, Satuannya adalah kilogram per meter kubik atau ungkapan yang umum gram per sentimeter kubik atau gram per milliliter.

Densitas adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Berat jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Massa jenis rata – rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya.

Tujuan

1.      Menentukan bentuk, ukuran, dan isi bahan pangan

2.      Menentukan isi relatif bahan pangan

3.      Menentukan densitas dan bobot jenis bahan pangan berbentuk cairan butiran, maupun bahan berukuran besar

4.      Menentukan bulk density

Metode Percobaan

A.    Alat

1.      Jangka sorong

2.      Gelas ukur 2000 ml

3.      Timbangan analitik

4.      Cawan petri

5.      Kaleng tabung

B.     Bahan

1.      Wortel

2.      Tomat

3.      Kacang merah

4.      Kacang hijau

5.      Jagung

Cara Kerja

1.      Wadah/bahan yang teratur bentuknya

a.       Sampel (kaleng, loyang, cawan petri)

b.      Diukur panjang, lebar, tinggi dan diameternya

c.       Dihitung volume sesuai rumus masing – masing wadah

2.      Bahan yang tidak teratur bentuknya

a.       Sampel (wortel, tomat)

b.      Diukur panjang max dan min

c.       Diukur kedalam 1200 ml

d.      Dihitung volumenya

3.      Volume relatif bahan pangan

a.       Sampel (jagung dan kacang merah)

b.      Dimasukkan dalam wadah yang diketahui volumenya sampai penuh

c.       Dihitung jumlah satuan bahan

d.      Dihitung volume relatif bahan setiap butir

4.      Diagram alir bulk density

a.       Sampel ( Cawan petri, kaleng)

b.      Ditentukan berat dan volume

c.       Di isi sampel dan ditimbang

d.     Ditimbang bulk density 

Pembahasan

Keragaman bentuk secara umum dapat dijelaskan dengan baik oleh poros orthogonal yang ditentukan sesuai  tujuan biasanya dikarakteristik kan oleh panjang, lebar, dan tebal.

Bentuk  dan  ukuran adalah dua karakteristik yang tidak dapat dipisahkan dalam hal objek fisik bahan dan keduanya diperlukan untuk pendiskripsian karakteristik fisik suatu bahan secara jelas (Zein, 2005)

Pada praktikum menentukan bentuk sampel yang kami gunakan adalah cawan petri, kaleng dan Loyang.

Cawan petri memiliki diameter luar 8,34 cm, diameter dalam 7,96 cm, memiliki tinggi 7,38 cm, volume  68, 6396213 ml

Kaleng memiliki diameter luas 7, 26 cm, diameter dalam 7, 17 cm, memiliki tinggi 10, 31 cm, volume 416, 448 cm.

Pada sampel loyang memiliki panjang 12,21 cm, lebar  9,81 cm, tinggi 2,13 cm dengan volume 255, 131613 ml

Pada bahan yang tidak teratur bentuknya, sampel wortel panjang maksimal 11, 52 cm, panjang minimal -, diameter maksimum 3,4, diameter minimium 0,71 cm dan volume 50 ml.

Pada sampel tomat panjang maksimal 5, 14 cm, panjang minimal 4, 7775 cm, diameter maksimum 4,070 cm, diameter minimum 1,71 dan volume 50 ml.

Pada praktikum isi relatif  bahan pangan, pengukuran wadah cawan petri menggunakan sampel kacang merah dan jagung pada volume cawan petri 68, 64 ml

Pada jumlah kacang merah 601, jumlah bahan jagung kering 216, volume setiap butir pada kacang merah 0,11420902, ml, pada jagung kering 0, 31777778 ml,

Pada wadah kaleng kami juga mengukur isi relative bahan pangan, menggunakan sampel jagung, kacang merah, kacang hijau, volume pada kaleng 416, 45 ml

Jumlah bahan pada sampel jagung 919, pada sampel kacang merah, 1.112, pada kacang hijau 5.370

Volume setiap butir pada jagung 0,415513661 ml, pada kacang merah 0,254257123 ml, pada kacang hijau 0,077 55121 ml.

Densitas adalah pengukuran massa setiap volume benda, semakin tinggi densitas suatu benda maka semakin besar pula setiap volumenya, Densitas berfungsi untuk menentukan zat.

Densitas nyata diukur menggunakan gelas ukur diisi cairan sampai volume tertentu

Berat jenis pada sampel santan : 1, 00035063 gram, Densitas : 1,00035063 kg/m2

Pada sampel susu bobot jenis : 1,27016129 gram, Densitas :1,27016129 kg/m3

 

Kesimpulan

Bentuk, ukuran dan isi bahan pangan  diukur dengan  jangka sorong

Isi relatif bahan pada jagung memiliki nilai lebih daripada kacang

Pada praktikum bobot jenis pada cairan santan 1,00035063 gram/m3, densitas : 1,00035063 kg/m2

bobot jenis susu 1,27016129 gram, densitas 1,27016129  gram/m3

Harga bulk density pada jagung memiliki nilai lebih besar dari kacang.

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar