Jumat, 18 September 2020

Mikrobiologi Lingkungan

 

A.    Mikrobiologi Air

Makhluk hidup di perairan :

1.      Mikroba : bakteri, protozoa, dan jamur

2.      Makhluk hidup lain

B.     Mikroba yang menguntungkan

1.      Plankton untuk sumber makanan ikan

2.      Ganggang/ alga untuk sumber makanan

3.      Mikroba dikomposit untuk pengolah limbah cair

C.     Mikroba yang merugikan yang berada di perairan

1.      Mikroba penyebab penyakit

a.       Typus        :  salmonella typi

b.      Disentri     :  shigella

c.       Kolera       :  vibro

2.      Bakteri besi : mengubah Fe 2+ menjadi Fe 3+

Menyebabkan korosi :  Cherottiespaerotilus

3.      Bakteri belerang : mengubah So4 2- menjadi H2S (Thiobacillus cromotium)

D.    Beberapa bakteri koliform di perairan juga dapat menimbulkan penyakit contohnya E,coli dan shigella

Keberadaan bakteri koliform di perairan bersumber dari

1.      fekal : berasal dari tinja manusia/ mamalia

contoh : E.coli

2.      non fekal : berasal dari sumber lain

contoh : Entero bacterium Aerogenes

E.     Untuk mengetahui keberadaan bakteri koliform

Pada suatu perairan diperlukan beberapa analisa seperti uji MPN (uji koliform), uji perhitungan mikroba dengan metode filtrasi dan uji IMVIC (untuk mengetahui bakteri fekal atau non fekal)

Metode IMVIC

Merupakan rangkaian dari uji indol, uji metilen merah, uji vogens – proskour, dan uji citrat 

Tabel Uji IMVIC

Uji

Medium yang dipakai

Hasil akhir

Reaksi positif

Uji indol

Triptone broth/ indol nitrat

Indol

Merah setelah ditetesi dengan pereaksi kovaes

Uji metilen merah

Protase broth atau glukose pepton broch

 Asam organik

Merah setelah ditetesi metilen merah

Uji sitrat

Medium koser sitrat

Terjadi pertumbuhan

    Kekeruhan


Tabel Uji IMVIC terhadap bakteri koliform

Sampel

Uji Indol

Uji MR

Uji VP

Uji Sitrat

Kesimpulan

SampelA( altr 1)

+

+

-           

-

Fekal

                (altr 2)

-

+

-

-

Fekal

Sampel B(altr 1)

-

-

+

+

Non fekal

               (altr 2)

-

-

+

-

Non fekal

 

Tabel hubungan kualitas air dengan keberadaan bakteri koliform/ 100 ml sampel

 Jumlah bakteri koliform

Kualitas air

Tidak ada

Sangat baik

1-2

Baik

3-10

Diragukan

           >10

Jelek


Selain menggunakan ketiga metode diatas untuk pengujian air juga dapat menggunakan niali IPB (Indeks Pencemar Biologis).

Biasanya metode ini dipakai untuk analisa pengujian pada air di industry (air panas sebagai pendingin) dan air rekreasi (kolam renang)

Pengujian ini didasarkan pada jumlah bakteri berklorofil dan bakteri tidak berklorofil pada suatr perairan

Semakin banyak bakteri yang tidak berklorofil semakin jelek kualitas air (jika dalam air proses semakin berpotensi menimbulkan korosi).

Tabel hubungan kualitas air dengan nilai IPB

Nilai IPB

Kualitas air

0 - 8

Bersih jernih

9 -20

Tercemar ringan

21 - 60

Tercemar sedang

61 – 100

Tercemar berat

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar