Selasa, 29 September 2020

LEMAK

Uji Kelarutan Lipid

Uji ini terdiri atas analisis kelarutan lipid maupun derivat lipid terhadap berbagai macam pelarut.

Dalam uji ini kelarutan lipid ditentukan oleh sifat kepolaran pelarut

Apabila lipid dilarutkan kedalam pelarut polar maka hasilnya lipid tersebut tidak akan larut.

Hal ini karena lipid memiliki sifat non polar sehingga hanya akan larut pada pelarut yang sama – sama non polar.

Uji Bilangan Iod

Lemak hewan dan tumbuhan memiliki susunan lemak yang berbeda – beda untuk menentukan derajat ketidakjenuhan asam lemak yang terkandung didalamnya diukur dengan bilangan iodium.

Iodium dapat bereaksi dengan ikatan rangkap dalam asam lemak.

Tiap molekul iodium mengadakan reaksi adisi pada suatu ikatan rangkap oleh karenanya makin banyak ikatan rangkap, makin banyak pula iodium yang dapat bereaksi.

Uji Kuantitatif

Uji Lieberman Buchard merupakan uji kuantitatif untuk kolesterol

Prinsip uji ini adalah mengidentifikasi adanya kolesterol dengan penambahan asam sulfat ke dalam campuran.

Sebanyak 10 tetes asam asetat dilarutkan ke dalam larutan kolesterol dan kloroform (dari percobaan salkowski)

Setelah itu asam sulfat pekat ditambahkan. Tabung dikocok perlahan dibiarkan beberapa menit.

Mekanisme yang terjadi dalam uji ini adalah ketika asam sulfat ditambahkan kedalam campuran yang berisi kolesterol, maka molekul air berpindah dari gugus C3 kolesterol, kolesterol kemudian teroksidasi membentuk 3,5 kolestadiena

Produk ini dikonversi menjadi polimer yang mengandung kromosfor yang menghasilkan warna hijau

Warna hijau ini menandakan hasil yang positif, reaksi uji positif ini dengan adanya perubahan warna dari terbentuknya warna pink kemudian menjadi biru – ungu dan akhirnya menjadi hijau.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar