Pendahuluan
Rheologi (dari bahasa yunani rheos yang berarti
mengalir dan logos berarti ilmu) adalah ilmu tentang aliran atau perubahan
bentuk (deformasi) dibawah tekanan (Lachman,1989)
Pengukuran Rheologi digunakan untuk mengkarakterisasi kemudahan penuangan dari botol, penekanan atau pemencetan dari suatu tube wadah lain dapat berubah bentuk, pemeliharaan bentuk produk dalam suatu bejana atau sesudah pengeluran, penggosokan bentuk produk diatas atau ke dalam kulit dan bahkan pemompaan produk dari pencampuran dan penyimpanan ke alat pengisian (filling). Yang terpenting adalah sifat isi dan aliran yang dikehendak tahan untuk self - life yang diisyaratkan bagi produk tersebut (Lachaman, 1989)
Tujuan
1.
Mempelajari efek Weissenberg pada bahan makanan
berbentuk cair
2. Mempelajari tekstur dan struktur makanan
Metode Percobaan
A.
Alat
1. Mixer
– voltagemeter
2. Piknometer
3. Mikroskop
4. Preparat
5. Beaker
gelas
6. Lyold Instrument
B.
Bahan
1. Pisang
matang (4 buah)
2. Pisang
mentah (4 buah)
Cara Kerja
1.
Tekstur bahan pangan padatan
a. Sampel
(pisang matang dan pisang mentah)
b. Diletakkan
dibawah jarum piknometer
c. Dilepas
dan diukur kedalaman jarum yang menancap
2.
Diagram alir struktur bahan
a. Sampel
(pisang matang dan pisang mentah)
b. Dibuat
preparat \
c. Diamati
strukturnya menggunakan mikroskop
d. Digambar
Pembahasan
Rheologi adalah ilmu tentang aliran atau perubahan
bentuk deformasi dibawah tekanan (Lachman, 1989)
Pengukuran tekstur bahan pangan pada praktikum ini
menggunakan alat yang bernama pnemeter
Pengamatan tekstur bahan pangan digunakan dengan
membuat preparat basah kemudian diamati menggunakan mikroskop
Dan hasil pengamatan membuktikan bahwa
struktur/tekstur bahan pangan mentah dan matang berbeda hal ini dapat dilihat dari
mikroskopisnya
Dalam pisang matang memungkinkan adanya banyak
amilum dan pisang mentah mengandung lebih sedikit amilum dari mikroskop
terdapat butir amilumnya
Pada pisang mentah pnemometer
-
Tanpa beban menunjukan angka 1,9
-
Menggunakan beban 5,4 gram angka 2,1
-
Dengan menggunakan beban 10,75 gram angka 2,3
-
Dengan menggunakan beba 16,15 gram angka 2,4
-
Menggunakan beban 20,55 gram angka 5,4
- Menggunakan beban 25,15 gram angka 7,2
Pada pisang mentah kandungan pati lebih
banyak sehingga amilumnya lebih banyak
Pada pisang matang kandungan pati lebih
sedikit karena proses pematangan pisang, pati diubah menjadi gula/glukosa dan
air
Kesimpulan
Tekstur bahan dapat diukur dengan
menggunakan pnetometer
Struktur dari bahan pangan dapat dilihat
dengan cara membuat preparat dan pengamatan menggunakan mikroskop
Pisang matang memiliki tekstur yang
lebih lunak sedangkan mentah memilki tekstur yang keras
Pisang matang dimungkinkan memiliki
kandungan air dan amilum lebih banyak daripada pisang mentah
Daftar pustaka
Anonym.
2013.Pindakos. Availableonline at:http//www.id.wikipedia,org
Lachman. 1989. Teori
dan Praktek Farmasi industry 45 press. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar